Kebutuhan personil untuk meningkatkan kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) mengenai penanganan benih tanaman hutan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 8915:2020 Pembangunan Areal Sumber Daya Genetik (ASDG)).

Tahapan pembangunan Areal Sumber Daya Genetik (pemilihan spesies target, Pengadaan materi genetik, Pemilihan lokasi ASDG, Pembangunan ASDG, Evaluasi, Pendaftaran, dan Penetapan) berdasarkan Standar Nasional Indonesia.

Pada setiap tahapan pembangunan ASDG (pemilihan spesies target, Pengadaan materi genetik, Pemilihan lokasi ASDG, Pembangunan ASDG, Evaluasi, Pendaftaran, dan Penetapan).

Kesalahan dalam pemilihan spesies target terkait penentuan prioritas untuk kegiatan konservasi, kesalahan dalam mengadakan materi genetik, dan pemilihan lokasi untuk pembangunan ASDG menyebabkan kegagalan pelaksanaan konservasi ex situ spesies target, dll.

Memberikan pembelajaran melalui tahapan-tahapan yang terstruktur dan dilengkapi dengan contoh-contoh pembangunan ASDG yang sesuai dengan standar.

Untuk membantu praktisi dalam melakukan kegiatan konservasi ex situ tanaman hutan melalui pembangunan ASDG.

Peningkatan kapasitas dan kredibilitas dalam hal pembangunan ASDG sebagai kegiatan konservasi ex situ.

Target peserta adalah praktisi konservasi sumberdaya genetik yang belum memiliki kemampuan untuk membangun ASDG sesuai SNI 8915:2020.

Bimtek Pembangunan ASDG penting dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas, dan kredibilitas peserta dalam penanganan benih tanaman.

Pengetahuan mengenai CITES, IUCN, flora endemik, jenis hasil hutan kayu dan bukan kayu, jenis yang dimanfaatkan untuk keperluan adat, religi dan sosial, uji keragaman genetik

Setelah mengikuti Bimtek peserta mampu dan terampil dalam membangun ASDG berdasarkan SNI 8915:2020.