Pendahuluan
Perkenalkan, saya Mr. Hafee. Saya adalah guru spesialis di bidang TOEFL dan IELTS Preparation. IELTS atau International English Language Testing System adalah sebuah tes Bahasa Inggris berskala internasional yang berpatok kepada standar Common European Framework(CEFR), di mana CEFR adalah sebuah standar kompetensi Bahasa Inggris berskala internasional. Di era zaman ini, tidak bisa dipungkiri, bahwa Bahasa Inggris sudah sangat melekat di kehidupan manusia di belahan dunia manapun, terutama di zaman yang serba moderen ini. Maka dari itu kompetensi Bahasa Inggris adalah sesuatu hal yang mutlak jika ingin bersaing secara profesional maupun secara ekonomi dan komunikasi saat ini. Orang orang yang tidak mempunyai kompetensi Bahasa Inggris akan ketinggalan dan tergerus oleh majunya peradaban dan komunikasi dunia, secara Bahasa Inggris adalah lingua franca, atau bahasa jembatan untuk mempersatukan berbagai macam kulur, budaya dan bangsa di seluruh dunia lewat komunikasi.
Jika berbicara tentang Bahasa Inggris, sudah sangat lazim bahwa mayoritas sekolah sekolah pada era ini sudah mewajibkan adanya Kegiatan Belajar Mengajar pelajaran Bahasa Inggris, setidaknya 6 tahun untuk seluruh siswa di seluruh penjuru Indonesia. Akan tetapi, materi materi yang diajarkan di sekolah hanyalah Passive Skill, atau kompetensi pasif. Seperti diketahui, dalam teori linguistik, kemampuan bahasa dibagi menjadi 4 : Membaca, Menulis, Mendengar dan Berbicara. Listening(Mendengar) dan Reading(Membaca) tergolong menjadi Skill Pasif, sedangkan Speaking(Berbicara) dan Writing(Menulis) dikategorikan menjadi Skill Aktif. Sayangnya, mayoritas sekolah sekolah di Indonesia hanya melatih siswa dalam berbahasa Inggris, hanya dari segi Passive Skill dikarenakan kurikulum pendidikan pelajaran Bahasa Inggris berdasarkan Kementrian Pendidikan masih menhanut Grammar – Translation Method. Sangat jarang sekali adanya sekolah yang memberi praktek Speaking atau Writing terhadap siswanya dalam KBM pelajaran Bahasa Inggris. Akibatnya adalah banyaknya siswa yang lulus sekolah tetapi tidak bisa berkomunikasi aktif dalam Berbahasa Inggris, walaupun sudah belajar Bahasa Inggris ber tahun tahun di sekolah. Mereka tidak dilatih dengan metode yang mengajarkan mereka untuk berkomunikasi secara efisien. Fokus dari KBM Bahasa Inggris di mayoritas sekolah sekolah di Indonesia hanya menitik beratkan ke aspek mengisi soal soal grammar dan teori bahasa, bukan kepada praktek berkomunikasi. Perlu diketahui juga bahwa kurikulum pendidikan Bahasa Inggris tidak berpatokan kepada CEFR, tetapi hanya dalam aspek General English, atau Bahasa Inggris Keseharian.
Lain halnya dengan IELTS. Dikarenakan IELTS berpatokan kepada standar internasional CEFR, ujian IELTS mengetes kemampuan kompetensi Bahasa Inggris seseorang secara keseluruhan, baik Active Skill maupun Passive Skill. Bisa dikatakan bahwa IELTS adalah ujian kompetensi Bahasa Inggris yang sebenarnya, bukan hanya kompetensi secara teori. Satu hal yang perlu juga diketahui adalah bahasa, kosakata dan tata bahasa harus diimbangi secara pasif dan aktif secara bersamaan, karena tujuan dari penguasaan bahasa adalah komunikasi. Kita seharusnya melatih bukan hanya skill pasifnya tetapi jg skill aktif. Ada juga hal lain yang biasanya membuat penasaran apa bedanya tes seperti IELTS dengan tes di sekolah, adalah perbedaan level kosakata. Bedanya antara English Academic dan General English mayoritas hanya di perbedaan kosakata, jika di General English memakai kosakata keseharian, maka Academic English seperti IELTS memakai kosakata kosakata akademic yang memang dipakai umum. Itulah kenapa sebenarnya kesulitan di Bahasa Inggris pusatnya sebenarnya terletak di pemahaman kosakata, dan ini yang biasanya membutuhkan waktu lama. Karena untuk mencapai level C1 di CEFR yaitu hampir setara dengan penutur Bahasa Inggris asli, butuh sekitar 10.000 kosakata. Skill seperti Reading, Writing, Speaking dan Listening bisa dilatih sembari pengumpulan kosakata.
Itu saja sedikit gambarannya tentang IELTS dan penguasaan Bahasa Inggris dari saya. Untuk lebih lengkapnya, saya akan menjelaskan di kelas IELTS saya untuk yang sudah bergabung.
Welcome to the world of Academic English. Are you ready to level up your English?